Perlu Narasi Baru untuk Hidupkan Pancasila
Politik
Senin, 15 Februari 2021Ina Parliament Jakarta : Wakil Ketua Badan Legislasi (Baleg) DPR RI Willy Aditya menyampaikan, literasi dan narasi dari nilai-nilai kebangsaan sangat penting untuk dihidupkan kembali. Narasi kebangsaan, saat ini dirasakan Willy semakin kering dari praktik bernegara. Kenyataan tersebut menjadi permasalahan yang dirasakan oleh banyak kalangan untuk dihidupkan kembali.
"Kita sudah terlalu lama menyaksikan metode sosialisasi Pancasila. Namun yang kita lihat justru kering dari semangat. Pancasila selalu berada di langit-langit. Karena itu saya mau memulai metode baru yang lebih melibatkan banyak kalangan dan menggunakan metode dari bawah ke atas, seperti Pancasila yang diramu oleh Soekarno dulu,” jelas Willy dalam siaran persnya, Sabtu (13/2/2021)
Saat melakukan kunjungan kerja ke Universitas Nahdlatul Ulama, Sidoarjo, Jawa Timur, Politisi F-Nasdem ini mengatakan, kampus menurutnya adalah tempat yang tepat untuk memulai kembali gerakan sosialisasi Pancasila yang membutuhkan semangat literasi dan narasi. Dua hal tersebut harus sejalan agar masyarakat Pancasila terus berkembang.
“Bahkan kitab suci pun dimulai dengan dorongan berliterasi, yaitu iqra. Literasi yang saya maksud bukan hanya sekedar buku. Buku memang penting, namun jauh dari itu menyimak dan menggali pengetahuan dari lingkungan kita dan kehidupan sehari-hari, teramat penting untuk dilewatkan,” ucapnya.
Dalam kesempatan yang sama, Rektor Universitas Nahdlatul Ulama Fatkul Anam, mendukung pengembangan gagasan ini. Dia menilai kaum muda menjadi tonggak penting untuk distimuli dalam rangka meningkatkan literasi dan narasi kebangsaan.
“Di tengah kondisi begitu mudahnya hoaks disebarluaskan, nasionalisme tetap harus kita bangun dari tunas-tunas muda. Tidak hanya sosialisasi, tapi juga implementasi. Menghadirkan Pancasila bukan hanya di rumah kita, tapi juga lingkungan kita,” imbuhnya. (Humas)
Komentar