KORNI berkomitmen mensukseskan Pilpres 2019 dengan Riang genbira Aman dan damai

Ina Parliament Jakarta : Keberhasilan kepemimpinan Jokowi – Jk dalam membangun Bangsa Indonesia selama empat Tahun terakhir telah melahirkan kecintaan dan kebanggaan Masyarakat Indonesia kepada kedua Beliau yang telah bekerja keras dan cerdas membangun Negeri tanpa korupsi dan telah menjadikan Indonesia sebagai Negara yang disegani oleh Bangsa – Bangsa di dunia.

Sebagai Ketua Umum Komite Relawan Nasional Indonesia (KORNI), Dr. M.Basri,BK juga merasa sangat bangga atas kinerja Presiden Jokowi beserta Kabinet Kerjanya yang telah membangun Bangsa Indonesia dengan tanpa terkait oleh kepentingan pribadi dan keluarganya.

KORNI yang kini telah melebarkan sayapnya hingga ke 34 Provinsi di Tanah Air berkomitmen untuk mensukseskan Pilpres 2019 agar menjadi Pilpres yang Riang Gembira, Aman dan Damai dengan hasil akhirnya adalah Jokowi dilantik sebagai Presiden Periode 2019 – 2024, agar Program Nawacita yang telah dilaksanakan oleh beliau dapat tuntas diterapkan di pemerintahan berikutnya, dalam rangka tercapainya Masyarakat Indonesia yang berkeadilan dan sejahtera berasaskan Pancasila dan Undang – Undang Dasar 1945.

KORNI mencatat beberapa prestasi dari Kabinet Kerja, di antaranya adalah keberhasilan mengurangi jumlah penduduk miskin. Pada tahun 2014, persentase masyarakat miskin sebanyak 10,96%, kemudian turun menjadi 10,64% di tahun 2017. Sementara pada triwulan I tahun 2018 angka kemiskinan semakin anjlok, yang berada di kisaran 9,82%.

“Selanjutnya, untuk data tingkat pengangguran, di mana empat tahun lalu berada di angka 5,94%, turun menjadi 5,33% pada 2017. Di triwulan I-2018, angka pengangguran merosot lagi hingga 5,13%,” papar Basri.

“Kami menilai, komitmen pemerintah menciptakan iklim investasi yang kondusif, membuahkan hasil pada pertumbuhan ekonomi yang positif mencapai 5,27% di triwulan II-2018,” ungkap Basri. Selain itu, terjadi kenaikan peringkat kemudahan berbisnis (EoDB) di Indonesia, di mana selama periode tahun 2017-2018 berada di posisi ke-72, menanjak dibanding periode 2016-2017 yang berada di posisi ke-106.

Diakhir wawancaranya Basri meyakini, capaian gemilang dari sektor ekonomi tersebut, akan lebih paripurna lagi karena adanya peta jalan Making Indonesia 4.0 yang telah diluncurkan oleh Presiden Jokowi.

 “Jadi, kita sudah punya strategi dan arah yang jelas guna mendongkrak perekonomian ke depan di era revolusi industri 4.0, dengan target Indonesia masuk 10 besar negara ekonomi terkuat dunia pada tahun 2030,” ungkapnya.(Fit)