Jateng Terdepan dalam Penyaluran Subsidi KUR
Politik
Senin, 21 September 2020Ina Parliament Jakarta : Terbitnya Peraturan Menteri Koordinator (Permenko) Perekonomian Nomor 6 Tahun 2020 sebagaimana telah diubah dengan Permenko Nomor 8 Tahun 2020, telah memberikan perlakuan khusus bagi debitur Kredit Usaha Rakyat (KUR). Perlakuan khusus tersebut antara lain berupa pemberian tambahan subsidi bunga 6 persen untuk 3 bulan pertama dan 3 persen untuk di 3 bulan kedua sejak April 2002.
“Sampai dengan 14 September 2020, di Jawa Tengah telah disalurkan tambahan subsidi KUR senilai Rp 242.827.828.136 kepada 1.035.317 debitur. Penyaluran subsidi bunga KUR di Jawa Tengah ini menduduki urutan pertama secara nasional,” ucap Ketua Komisi XI DPR RI Dito Ganinduto saat konferensi pers usai pertemuan Tim Kunspek Komisi XI DPR RI Komisioner OJK, Kemenkeu, BI dan Himbara di Semarang, Jawa Tengah, Jumat (18/9/2020).
Ia memaparkan, hingga 31 Agustus 2020, pemerintah telah menyalurkan KUR sebesar Rp 89,680 triliun yang telah menjangkau 2.571.179 debitur di seluruh Indonesia. Di Jawa Tengah sendiri telah tersalurkan sebesar Rp 16.505,43 miliar. Dito berharap KUR yang tetap tersalurkan atau terserap debitur ini menjadi pertanda bahwa geliat ekonomi terutama Usaha Kecil, Mikro dan Menengah (UMKM) di masa pendemi ini tetap bertahan dan pulih kedepannya.
“Saya berharap, ke depan agar optimalisasi penyaluran KUR dan ditambah program PEN melalui subsidi bunga KUR kepada UMKM di provinsi Jawa Tengah, dapat memperkuat ekonomi daerah untuk mempercepat pemulihan ekonomi nasional,” harap wakil rakyat dapil Jawa Tengah VIII itu.
Di tengah masa penanganan pandemi Covid-19, dengan berbagai kebijakan yang diambil pemerintah, Dito menekankan agar Himpunan Bank Milik Negara (Himbara) sebagai Agent of development dapat berperan dalam mempertemukan daya beli masyarakat dan rantai pasokan. Sehingga tercipta kesempatan kerja dan modal berikutnya, dengan begitu perekonomian dapat pulih secara berkesinambungan.
Dari data yang disampaikan Dito, per 31 Juli 2020, diketahui Himbara telah menyalurkan KUR sebesar Rp 154,4 triliun dengan jumlah debitur mencapai 2,6 juta. Jumlah tersebut baru mencapai 81 persen dari target penyaluran KUR yaitu sebesar Rp 190 triliun. “BRI telah menyalurkan sebesar Rp 107,19 triliun untuk 2,38 juta nasabah, Bank Mandiri telah menyalurkan KUR sebesar Rp 32,62 triliun, BNI telah menyalurkan Rp 14,4 triliun bagi 117 ribu nasabah dan BTN telah menyalurkan Rp 140 miliar bagi 201 ribu nasabah,” terang Dito.
Politisi Partai Golkar ini berharap sinergi antara pemerintah pusat dan pemerintah daerah sangat diperlukan agar program-program di bidang kesehatan, jaring pengaman sosial dan ekonomi dapat tersalurkan dengan cepat dan tepat sasaran. Termasuk implementasi program KUR yang bertujuan untuk membangkitkan kembali aktivitas UMKM secara berkelanjutan dan momentum perbaikan perekonomian tercipta. (Humas)
Komentar