Teknologi Penentu Utama Pertumbuhan Ekonomi
Ekonomi
Jum'at, 02 Maret 2018Ina Parliament. Jakarta,
Perkembangan
teknologi saat ini menjadi salah satu penentu utama pertumbuhan ekonomi.
Teknologi dapat menjamin produktivitas yang lebih tinggi, peningkatan
efisiensi, keamanan, dan kenyamanan. Selain memberikan keuntungan, perkembangan
teknologi juga memberi konsekuensi bagi kehidupan manusia. Sistem otomasi dalam
teknologi dapat menimbulkan dampak buruk seperti pengurangan pekerja,
terbuangnya keterampilan, dan penghematan upah. Bahkan, World Economic Forum
memperkirakan 5 juta pekerjaan akan hilang pada tahun 2020 akibat perkembangan
teknologi.
Menteri
Komunikasi dan Informasi Rudiantara menyatakan guna mencegah dampak buruk tersebut,
sumberdaya manusia di Indonesia perlu disiapkan memiliki pendidikan dan
keterampilan yang sesuai, relevan, dan berguna di era digital saat ini,
misalnya dengan memperluas usaha dalam dunia ekonomi digital.
Sehingga, kata Menteri Rudiantara, perkembangan teknologi justru bisa membantu
memperluas lapangan pekerjaan baru, sebagaimana Perkembangan teknologi
saat ini menjadi salah satu penentu utama pertumbuhan ekonomi. Teknologi dapat
menjamin produktivitas yang lebih tinggi, peningkatan efisiensi, keamanan, dan
kenyamanan.
Selain memberikan keuntungan, perkembangan teknologi juga memberi konsekuensi
bagi kehidupan manusia. Sistem otomasi dalam teknologi dapat menimbulkan dampak
buruk seperti pengurangan pekerja, terbuangnya keterampilan, dan penghematan
upah. Bahkan, World Economic Forum memperkirakan 5 juta pekerjaan akan hilang
pada tahun 2020 akibat perkembangan teknologi.
E-Commerce Dukung UMKM
Menteri Komunikasi dan Informasi Rudiantara menyatakan guna mencegah dampak
buruk tersebut, sumberdaya manusia di Indonesia perlu disiapkan memiliki
pendidikan dan keterampilan yang sesuai, relevan, dan berguna di era digital
saat ini, misalnya dengan memperluas usaha dalam dunia ekonomi digital.
Sehingga, kata Menteri Rudiantara, perkembangan teknologi justru bisa membantu
memperluas lapangan pekerjaan baru, sebagaimana platform e-commerce yang
mendukung pertumbuhan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) Indonesia.
Menteri Kominfo menyebutkan, diperkirakan 90 juta penduduk Indonesia dapat
menjadi pengguna digital pada tahun 2030. Jumlah itu menurutnya adalah potensi
besar sebagai penopang pertumbuhan ekonomi berbasis digital. “Kita perlu
melakukan pendekatan untuk mempromosikan budaya digital dan pola pikir, agar
mendorong kewirausahaan dan inovasi,” kata Rudiantara saat menghadiri Seminar
Internasional bertajuk ‘Human Capital Investment: A New Driving Force of the
Economy’, di Badung, Bali, baru-baru ini.
Saat ini, ucap Rudiantara, pemerintah akan lebih menjadi regulator yakni
memberi kebijakan yang mempermudah pelaku digital, fasilitator yakni mewadahi
proses digitalisasi, dan akselerator yakni terus mendorong masyarakat dalam
budaya digital. Kendati begitu, upaya pemerintah harus didukung oleh usaha
masyarakat serta institusi pendidikan. (Ling)
Komentar