Presiden: “Ikuti Perubahan, Tapi Jangan Ubah Karakter Keindonesiaan”
Sosial Budaya
Kamis, 31 Januari 2019Ina Parliament. Jakarta,
Usai menghadiri pembukaan pembukaan Konsolidasi Jelang Satu Abad Nahdlatul Ulama dalam rangka Hari Lahir NU Ke-93,Presiden Joko Widodo (Jokowi) langsung bertemuan ribuan millenial yang menghadiri Pembukaan Green Fest Tahun 2019 di Cendrawasih Room Jakarta Convention Center (JCC) Senayan, Jakarta Pusat, Kamis (31/1) siang.
Dalam sambutannya Presiden Jokowi mengatakan, sekarang ini yang namanya landscape politik global berubah begitu sangat cepatnya. Landscape ekonomi global juga berubah begitu sangat cepatnya. Landscape sosial global juga berubah begitu sangat cepatnya.
Artinya apa, lanjut Presiden, akan ada perubahan yang sangat cepat sekali. Akan ada perubahan dan sudah, sudah dan akan ada perubahan yang sangat cepat sekali di bidang politik, di bidang ekonomi, dan di bidang sosial yang tidak bisa kita hambat dan kita cegah kembali.
Menurut Kepala Negara, yang bisa mengikuti, bisa merespon, bisa mengantisipasi, bisa merencanakan adalah mereka-mereka yang sekarang menjadi generasi millenial. Enggak ada yang lain. Karena itu, Kepala Negara meminta para millenial untuk terus mengikuti perubahan-perubahan itu, mempelajari terus agar kita tidak ditinggal oleh negara-negara lain.
“Tapi, jangan mengubah kepribadian kita, jangan mengubah karakter keindonesiaan kita. Bangsa kita ini bangsa yang penuh etika, beradab, penuh tata krama, penuh dengan budi pekerti, penuh dengan sopan santun, kesopansantunan. Itu yang jangan sampai hilang karakter keindonesiaan itu,” tegas Kepala Negara.
Presiden Jokowi mempersilakan para millenial yang ingin membangun aplikasi sistem, membangun platform sistem, membangun yang offline, membangun yang online, karena sekarang ini terbuka sangat, terbuka sangat dan yang bisa masuk ke tempat-tempat itu sekali lagi adalah para millenial. Namun Presiden mengingatkan, ada perubahan yang harus kita ikuti, harus kita respon, harus kita antisipasi. Tetapi jangan mengubah karakter keindonesiaan kita.(Ling)
Komentar