Pejabat Negara hingga Penarik Becak Hadiri ‘Open House’ dengan Presiden Jokowi
Sosial Budaya
Sabtu, 16 Juni 2018Ina Parliament. Bogor,
Pada hari pertama Lebaran Idulfitri 1439H/2018M, Jumat (15/6), Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, dibuka bagi masyarakat umum untuk bersilaturahmi dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi). Masyarakat yang berasal dari Kota Bogor dan sekitarnya berduyun-duyun memasuki area Istana. Antrean masyarakat pun tampak mengular hingga depan halaman Istana. Sekitar pukul sembilan pagi, sesi khusus bagi masyarakat umum untuk bersilaturahmi dengan Presiden Joko Widodo dimulai.
Di Ruang Teratai Istana, Presiden Joko Widodo bersama dengan Ibu Negara Iriana Jokowi telah bersiap menyambut kedatangan mereka. Tak hanya keduanya, terlihat pula Wakil Presiden Jusuf Kalla dan Ibu Mufidah Jusuf Kalla.
Warga yang datang berasal dari berbagai kalangan dan latar belakang. Mulai dari kaum ibu, bapak-bapak, muda-mudi, hingga anak-anak. Mereka semua berbaur menjadi satu di hari berbahagia ini.
Di antara mereka, hadir beberapa orang dari komunitas becak yang biasa beroperasi di Paledang, Bogor. Barisan mereka tampak tak jauh dengan barisan pejabat negara yang terlebih dahulu bersilaturahmi dengan Presiden. “Buru-buru tadi datang ke sini, ingin silaturahmi dengan Bapak Presiden,” kata salah seorang di antara rombongan itu.
Mereka tampil apa adanya dengan hanya mengenakan kaus dan sandal jepit seperti yang biasa mereka pergunakan sehari-hari saat menarik becak. Bahkan, di antara mereka ada yang membawa topi capingnya yang juga dibolehkan dibawa masuk ke dalam Istana. “Tadi saya ucapkan selamat Lebaran ke Presiden dan mendoakan semoga selamat,” kata seorang lainnya saat ditemui.
Keterbukaan Istana terhadap kehadiran warga dari berbagai golongan dan latar belakang itu diakui sendiri oleh para pengunjung. Martolo yang datang dari Bekasi misalnya mengaku terkesan dengan apa yang dilihatnya dalam acara open house yang sudah dua kali digelar oleh Presiden Jokowi ini. “Sangat berkesan karena ini betul-betul acara rakyat yang tidak memilih suku dan agama. Jadi betul-betul mencerminkan Bhinneka Tunggal Ika,” ujar Martolo.
Untuk diketahui, sebelum bersalam-salaman dengan masyarakat umum, Presiden bersama Wakil Presiden sempat bersilaturahmi dengan ketua lembaga negara, para menteri Kabinet Kerja, para duta besar negara sahabat, serta sejumlah pejabat negara lainnya. (Hans)
Komentar