Apa, Siapa dan Bagaimana Generasi Alpha itu ?
Entertaiment
Selasa, 05 Mei 2020Ina Parliament Jakarta : Tahun 2000 adalah titik pergantian Abad 20 ke Abad 21 atau yang lazim disebut sebagai Abad Millenial, dimana semua aspek kehidupan dibuat semudah dan se- instan mungkin.
Generasi Millenial adalah Generasi 4G dimana penggunaan elektronik sudah sangat canggih dan modern dengan persaingan sangat ketat, kelak generasi ini akan melahirkan anak – anak Generasi Alpha dimana seluruh peradaban akan berada satu tingkat diatas saat ini.
Generasi Alpha adalah anak – anak yang terlahir diatas Tahun 2010 hingga Tahun 2025, di-era ini orang tua generasi Millenial perlu mendidik dan mengawasi anak-anaknya secara intens agar pertumbuhan pola pikir mereka dapat bertumbuh progresif dan positif mengingat di generasi Alpha inilah segala sesuatunya menjadi sangat sulit tetapi juga menjadi sangat mudah, dikatakan menjadi sangat sulit adalah untuk dapat hidup nyaman anak-anak Generasi Alpha dituntut memiliki kemampuan dan kemauan yang sangat mumpuni karena di-era mereka persaingan sangat – sangatlah ketat dan keras, sementara dikatakan sangat mudah adalah bagi anak – anak Generasi Alpha yang memiliki latar belakang kehidupan yang berkecukupan sehingga segala sesuatunya dapat dengan mudah dibeli, atau anak – anak yang memiliki Skill dan kemampuan yang diatas rata – rata dan daya juang yang ekstra tinggi yang akan dapat berinovasi dengan dunianya.
Bagi para orang tua yang memiliki anak – anak di-era Generasi Alpha ini harus benar – benar memberikan ruang dan waktu dalam mendidik putra – putri mereka yang akan menghadapi persaingan dunia yang berbeda dengan era Baby Boomers maupun era Millenials, anak-anak Generasi Alpha harus terus menerus diasah kemampuan belajar progresifnya karena generasi mereka akan bersaing bukan saja dengan sesama manusia tetapi juga dengan robot dengan program – program yang canggih.
Generasi Alpha harus didik sebagai Inovator yang dapat menemukan sesuatu hal baru dan belum pernah ada sehingga mereka akan dapat bersaing dan memenangkan kehidupan, dan yang terpenting adalah harus selalu diingatkan kepada mereka tentang keimanan dan ketaatan terhadap Sang Pencipta, karena seperti pepatah yang mengatakan “ Ilmu tanpa Agama Lumpuh dan Agama tanpa Ilmu adalah Buta “ (Harling)
Komentar