Presiden: “Saatnya Bangkitkan Potensi Ekonomi Syariah”
Ekonomi
Rabu, 15 Mei 2019Ina Parliament. Jakarta,
Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengemukakan, ekonomi syariah memiliki potensi yang besar di tingkat global, di tingkat dunia. Mengutip Menteri Bappenas, Presiden mengatakan, potensi itu di tahun 2023 akan mencapai 3 triliun dollar atau kurang lebih Rp45.000 triliun.
“Saya enggak bisa bayangkan angka seperti itu karena yang kita kelola APBN kita sekarang ini kurang lebih 2.000 lebih sedikit,” kata Presiden Jokowi saat menyampaikan sambutan pada peluncuran Masterplan Ekonomi Syariah Indonesia 2019-2024 di Ruang Djunaedi Hadisumarto, Gedung Saleh Afiff Kementerian PPN/Bappenas, Jakarta Pusat, Selasa (14/5) sore.
Menurut Presiden, ini adalah sebuah kekuatan besar yang harus dilihat dan mulai dipikirkan, untuk mengambil peluang ekonomi yang begitu besar ini. Namun sayangnya, lanjut Presiden, menurut Global Islamic Economy Indicator, di tahun 2018 Indonesia ini masih menempati urutan yang ke-10 dalam peringkat negara-negara yang menyelenggarakan ekonomi syariah. Menurut Presiden, posisi Indonesia masih jauh di belakang Malaysia, Uni Emirat Arab, Bahrain, Arab Saudi, Oman, Yordan, Qatar, Pakistan, dan Kuwait.
“Inilah pekerjaan besar kita bersama-sama,” ujar Presiden Jokowi. Presiden menegaskan, saatnya telah tiba untuk membangkitkan potensi ekonomi syariah di Indonesia, dan menjadikan Indonesia sebagai pusat ekonomi syariah terkemuka di dunia, karena Indonesia memang negara dengan penduduk muslim terbesar di dunia.(Hans)
Komentar