Menperin: Ekonomi Kuat Jika Wirausaha Banyak
Ekonomi
Minggu, 22 April 2018Ina Parliament. Palu,
Kementerian Perindustrian aktif memacu tumbuhnya wirausaha industri baru khususnya dari kalangan generasi muda. Pasalnya, ketahanan ekonomi nasional semakin kuat apabila jumlah pengusaha yang dimiliki tambah banyak. Hal ini disampaikan Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto saat memberikan kuliah umum di Universitas Tadulako, Palu, Sulawesi Tengah, Jumat (20/4).
“Untuk itu, kami mendorong kepada para mahasiswa agar berwirausaha sejak duduk
di bangku kuliah,” ujarnya. Menperin tidak ingin generasi muda Indonesia yang
sudah selesai mengenyam pendidikan, hanya banyak yang bekerja sebagai karyawan
apalagi menjadi pengangguran.
Menurut Airlangga, tumbuhnya wirausaha atau pelaku industri dapat membawa efek
berantai terhadap perekonomian seperti peningkatan pada penyerapan tenaga
kerja. “Maka itu, kunci utama untuk jadi entrepreneur sukses
ada dua, yaitu pintar dan perbanyak pertemanan,” ungkapnya.
Menperin pun memberikan tantangan kepada mahasiswa Universitas Tadulako yang
hadir dalam kuliah umum tersebut. Bagi mereka yang belum memiliki usaha, tahun
depan harus sudah bisa jadi pebisnis muda. “Tahun depan, saya akan ke sini
lagi. Saya tagih dengan Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan, apakah adik-adik
sudah berwirausaha atau belum,” tuturnya.
Pada kesempatan itu, salah satu mahasiswa jurusan manajemen bernama Kudrat
Sumaga bertanya kepada Menperin, “Apa saja yang akan diberikan dari Kemenperin
untuk pengembangan industri kecil dan menengah (IKM)? Sebab, kendala pelaku
usaha di daerah, seperti di Palu ini adalah salah satunya mengenai pemasaran
dan pengemasan produk yang mereka buat,” ucapnya.
Menperin menjawab, guna mendongkrak produktivitas dan daya saing IKM nasional,
pihaknya melalui Ditjen IKM telah menjalankan program pelatihan dan konsultasi
terkait pengembangan desain kemasan produk serta merek. Sampai tahun 2017, telah difasilitasi 6.998 desain kemasan dan 7.396 desain merek serta bantuan dalam
bentuk kemasan cetak yang diberikan kepada 351 IKM.
“Selanjutnya, kami telah memiliki program e-Smart IKM untuk memperluas pasar bagi produk IKM lokal. Dalam hal ini, kami bekerja sama dengan beberapa marketplace dalam negeri. Ada juga workshop-nya,” kata Airlangga. Selain itu, Kemenperin telah memfasilitasi pemberian mesin dan alat produksi IKM serta perlindungan Hak Kekayaan Intelektual (HKI).
Berdasarkan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2015-2019, Kemenperin diberi target untuk menumbuhkan sebanyak 20.000 wirausaha baruhinggaakhir tahun 2019. “Jumlah pengusaha di Indonesia naik mencapai 3,4 persendi tahun 2017. Angka ini cukup baik karena telah melebihi standar nasional sebesar 2 persen,” ungkap Airlangga. (Ling)
Komentar