Menkop UKM Minta Korporasi Besar Bisa Tingkatkan Kesejahteraan Petani
Ekonomi
Senin, 15 November 2021Ina Parliament Jakarta Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Kemenkop UKM) Teten Masduki berharap kehadiran korporasi besar membuat para petani juga meningkat kesejahteraannya. Sehingga para petani dalam lahan sempit nantinya dikumpulkan dan dikelola melalui sistem koperasi.
Hal tersebut dia katakan saat kunjungan kerja di Koperasi Serba Usaha (KSU) Gardu Tani Al Barokah, di Desa Ketapang, Kecamatan Susukan, Kabupaten Semarang.
"Kenapa kita perlu membangun korporatisasi petani? Kalau kita terus biarkan petani-petani perorangan di dalam skala yang sempit, kesejahteraan peran petani sulit dan negara juga sulit untuk mendapatkan suplai pangan yang stabil baik kualitas maupun kuantitas," ujar Teten Masduki dalam keterangan tertulisnya, Sabtu (13/11/2021).
Politisi PDI-P itu menambahkan, untuk mendorong korporasi pertanian modern melalui program Digital Smart Farming, nantinya pihaknya bersama Astra juga menginginkan lahan pertanian di Al Barokah bertambah dari 200 hektar menjadi 1.000 hektar.
Caranya dengan mengonsolidasikan para petani untuk bergabung sehingga luas lahan dibutuhkan bisa tercapai.
"Jadi kita harus mengembangkan model bisnis tadi Corporate Farming dengan mengkonsolidasi lahan-lahan petani perorangan, lahan sempit ke dalam koperasi, dalam skala ekonomi," kata Teten Masduki.
Desa Al Barokah merupakan produsen tanaman padi yang dibudidayakan secara alami, bebas dari pestisida beracun dan pupuk kimia sintetis. Produk ini, merupakan produk dari Paguyuban Petani Al Barokah yang dibina secara langsung PT. Astra International Lewat program Desa Sejahtera Astra (DSA) sejak tahun 2019.
Pada kesempatan itu Astra memberikan bantuan sebesar Rp200juta dan alat digital farming senilai Rp100 juta untuk membantu pengembangan produk dan juga mendorong peningkatan kualitas produk dari DSA Al Barokah.
Dengan bantuan teknologi digital smart farming dari Astra, para petani dapat melakukan pemantauan secara langsung melalui aplikasi berbasis android terkait kondisi fisika, kimia dan biologi lahan pertanian. Komponen teknologi ini, antara lain sensor-sensor kelembapan, PH tanah, kualitas air, kecepatan angin, kamera hama dan perkembangan tanaman serta bersumber energi dari matahari atau solat panel.
"Astra berharap berharap dengan beberapa bantuan ini dan juga kita juga bekerjasama dengan LPDB-KUMKM (Lembaga Pengelola Dana Bergulir Koperasi dan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah), harapannya ke depan pertanian di Desa Al Barokah ini akan lebih maju," kata Chief Corporate Affairs Astra Riza Deliansyah.
Astra, kata Riza, juga akan berkomunikasi dengan dunia internasional untuk memasarkan produk dari organik dari desa binaannya. Salah satunya target pasar negara Timur Tengah.
"Kita juga sudah hubungkan dengan beberapa pembeli mancanegara dari Timur Tengah dan lain sebagainya, sehingga produk yang ada di Susukan ini bernilai tambah yang lebih. Jadi tidak seperti harga sebelumnya, tapi kita bisa memberikan harga yang lebih untuk para petani sehingga lebih sejahtera," ujar Riza.(Humas)
Komentar