Menko Polhukam: Indeks Demokrasi Naik
Sosial Budaya
Kamis, 25 Oktober 2018Ina Parliament. Jakarta,
Setelah sempat mengalami penurunan pada 2015 dan 2016, Indeks Demokrasi Indonesia menunjukkan peningkatan pada 2016 dan 2017. Namun di sisi lain, indeks kerukunan beragama mengalami sedikit penurunan.
Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Wiranto mengemukakan, angka indeks demokrasi Indonesia pada 2017 sudah mencapai 72,11 naik dibanding tahun 2016 yang berada di angka 66,63.
“Artinya dari sekitar 26 indikator dapat dijamin bahwa demokrasi di Indonesia berkembang dengan baik, terjaga dengan baik, dan kita bisa merasakan stabilitas politik lumayan, di sana-sini ada naik-turun, panas-dingin, anget, tapi tidak sampai mendidih,” kata Wiranto saat Konperensi Pers 4 Tahun Pemerintahan Jokowi-JK, di Aula Gedung III Kemensetneg, Jakarta, Kamis (25/10) siang.
Mengenai penurunan yang terjadi di tahun 2015 dan 2016, Menko Polhukam mengemukakan, hal itu terjadi karena adanya tambahan indikator yang tidak bisa sekaligus dinetralisir. Ia menunjuk contoh misalnya, adanya laporan berita penggunaan fasilitas pemerintah untuk kepentingan calon atau parpol tertentu dalam pemilu legislatif. Selain itu, lanjut Menko Polhukam, juga ada laporan Pegawai Negeri Sipil (PNS) terlibat dalam kegiatan politik parpol pada pemilu yang lalu.
“Ini juga yang menggerus sedikit, tapi kali ini pemerintah sudah betul-betul memberikan isyarat bahwa ASN (Aparatur Sipil Negara) jangan sampai menggunakan fasilitas-fasilitas pemerintah untuk berkampanye, untuk berpolitik. Presiden sendiri terus memberikan peringatan soal itu,” ungkap Wiranto.(Harold)
Komentar