Komisi X Dukung SMKN Penerbangan Aceh Jadi SMK Penerbangan Regional Sumatera

Ina Parliament Jakarta : Tim Kunjungan Kerja Reses Komisi X DPR RI mendukung Sekolah Menengah Kejuruan Negeri (SMKN) Penerbangan Aceh menjadi SMK Penerbangan Regional di Sumatera. Wakil Ketua Komisi X DPR RI Abdul Fikri Faqih menuturkan, dari hasil laporan yang diterima, SMKN Penerbangan Aceh merupakan salah satu sekolah yang patut menjadi contoh bagi sekolah kedirgantaraan di Indonesia, maka pihaknya akan memperjuangkan SMKN tersebut menjadi SMK Penerbangan Regional Sumatera.

“Dengan banyaknya lulusan yang berhasil memasuki dunia kerja dan kuliah, maka ini menjadi bukti bahwa SMKN Penerbangan Aceh sangat layak menjadi contoh di Indonesia, bukan hanya di Pulau Sumatera,” tutur politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) itu saat memimpin Tim Kunker meninjau sarana dan prasarana SMKN Penerbangan Aceh, Banda Aceh, Jumat (28/2/2020). Turut hadir mitra kerja dan perwakilan Pemprov Aceh.

SMKN Penerbangan Aceh yang memiliki luas 26 hektar itu masih sangat minim fasilitas. Pemerintah Provinsi Aceh melalui Dana Alokasi Aceh (DAK) sudah membangun satu hanggar pesawat di SMKN Penerbangan Aceh yang mampu menampung sebanyak tiga pesawat yang saat ini masih terparkir di Bandara Sultan Iskandar Muda.

Sementara itu Anggota Komisi X DPR RI Desy Ratnasari menuturkan, program pendidikan vokasi merupakan fokus utama pemerintahan Presiden Joko Widodo. Politisi partai Amanat Nasional (PAN) itu menilai, untuk mewujudkan pendidikan vokasi yang baik, dibutuhkan kerja sama Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan serta pemerintah daerah setempat untuk meningkatkan sarana dan prasarana. 

“SMKN Penerbangan Aceh memiliki cita-cita menjadi SMK regional di Sumatera, sehingga anak-anak kita yang berada di Aceh atau Sumatera yang ingin menanjutkan sekolah di penerbangan tidak harus jauh-jauh ke Pulau Jawa,” tutur Desy sembari meyakini dengan pemerataan pendidikan yang didukung sarpras yang baik akan membuat masyarakat Indonesia menjadi lebih baik dan berkembang dengan mutu pendidikan yang memadai. 

Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Aceh Rachmat Fitri menuturkan sejarah Aceh sangat erat kaitannya dengan kedirgantaraan, hal itu terbukti dengan pembelian pesawat pertama Dacota RI-001 Seulawah untuk negara Indonesia yang sekaligus menjadi cikal bakal lahirnya Maskapai Garuda Indonesia. Pesawat tersebut merupakan hasil uang sumbangan rakyat Aceh. “Mudah-mudahan SMKN Penerbangan Aceh menjadi sekolah maskapai terbaik di Indonesia. Kami memohon doa dan dukungan dari Komisi X DPR RI agar harapan kami dapat terwujud dimasa yang akan datang,” tuturnya. (Humas)