Ketua Umum KORNI : Jokowi perlu membuat Kebijakan Populis dan berdampak untuk saat ini

Ina Parliament, Jakarta : Di acara Silaturahmi dan Rakornas Aliansi Relawan Jokowi yang diselenggarakan hari Minggu (09/12) di Hotel Grand Sahid Jaya Dr.  Basri BK, MH.,MM. selaku Ketua Umum KORNI mengemukakan pendapatnya kepada  inaparliamentmagazine.com   tentang  situasi yang cukup memprihatinkan terkait elektabilitas Jokowi – Ma’ruf Amin yang cenderung Stagnan dibandingkan dengan elektabitas Prabowo – Sandiaga Uno yang bahkan diklaim oleh Sandi saat ini mereka telah mencapai 40%.

Terlepas kondisi sebenarnya bagaimana, tetapi Relawan Jokowi menurut Basri harus melakukan gerakan-gerakan  door to door sesuai yang dianjurkan Jokowi, namun mengingat saat ini pihak Oposisi selalu mendengung – dengungkan keadaan ekonomi Masyarakat yang terus melemah akibat kenaikan harga barang – barang kebutuhan pokok, mau atau tidak mau kita harus mengakui secara jujur bahwa daya beli Masyarakat saat ini memang melemah, oleh sebab itu pihak Incumbent menurut Basri harus berani mengambil tindakan ataupun membuat kebijakan – kebijakan populis dan langsung dirasakan manfaatnya oleh Masyarakat saat ini juga.

Seluruh Kebijakan dari Presiden Jokowi adalah Kebijakan Pro Rakyat itu harus kita akui secara jujur, namun kita juga harus memahami bahwa hampir seluruh kebijakan tersebut cenderung ke program Jangka Menengah dan Jangka Panjang, sehingga pihak Oposan selalu mendengung – dengungkan bahwa Masyarakat semakin tidak mampu membeli kebutuhan pokok (misalnya : Tempe setipis ATM, Rp.50.000.- dipasar tidak bisa membeli apa-apa dll.) belum lagi pihak mereka menjanjikan hal – hal yang tidak mungkin direalisasikan namun mereka tabrak terus layaknya janji Gubernur DKI tentang DP.Rp.0 untuk rumah tapak tetapi realisasinya hingga sekarang tidak terlaksana, sementara pihak mereka menjanjikan kenaikan Gaji Guru hingga Rp.20 Juta/bulan, STNK Motor dibebaskan dari pajak, dan lain – lain yang sudah pasti akan sulit dilaksanakan dan bahkan cenderung untuk tidak akan terealisasi, namun Masyarakat kita tetap percaya dengan apa yang mereka janjikan, dan ini harus ditangkal bukan dengan ucapan belaka tetapi dengan tindakan yakni menerbitkan Kebijakan – Kebijakan Populis dan berdampak saat ini juga bagi Masyarakat misalnya :

1.       1. Menurunkan harga BBM bersubsidi, yang akan berdampak pada penurunan harga barang – barang pokok dipasar – pasar tradisional dll.

2.       2. Menaikan Dana Program Keluarga Harapan (PKH) dan langsung dibagikan setiap bulannya tanpa harus menunggu 3 bulan.

3.       3. Beras Sejahtera ditingkatkan volumenya dan diawasi pembagiannya harus sampai pada yang benar – benar berhak, bukan seperti yang selama ini terjadi masih banyak penyimpangan – penyimpangan pada saat pembagiannya  dilapangan.

Jokowi – Ma’aruf Amin adalah harapan Masyarakat yang benar – benar mengerti bahwa Indonesia harus dan akan menjadi Bangsa yang besar jika dikelola oleh kedua beliau, tetapi sayangnya seperti kita ketahui bersama bahwa pada kenyataannya masih banyak Rakyat Indonesia belum peduli ataupun belum mengerti tentang Negara ini akan kemana setelah ini, karena yang saat ini mereka pikirkan adalah “ Apa yang akan mereka makan hari ini dan Esok hari “ ini adalah realita dan Presiden Jokowi harus diingatkan untuk hal ini agar berani mengambil tindakan yang Populis walaupun sedikit menambah beban APBN 2019, tetapi toh prinsipnya adalah untuk Rakyat Indonesia saat ini dan yang akan datang, demikian Basri menjelaskan kepada inaparliamentmagazine.com sambil menutup pembicaraan. (Ling)