Gus Muhaimin Terima Audiensi Delegasi Pengusaha, Pelaku UMKM dan Analis Ekonomi
Ekonomi
Selasa, 01 Maret 2022Ina Parliament Jakarta
Wakil Ketua DPR RI Abdul Muhaimin Iskandar menerima audiensi delegasi pengusaha, pelaku Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) dan para analis ekonomi Indonesia membahas prospek pertumbuhan ekonomi pasca pandemi Covid-19. Banyak masukan yang diterima, dimana prospek ekonomi pasca pandemi diyakini akan sangat optimistis.
"Terutama memasuki Tahun 2022 sangat optimistis serta memiliki kecenderungan positif yang luar biasa. Akan banyak momentum-momentum ekonomi untuk recovery terhadap dua tahun pandemi yang tidak efisien ini," ungkap Gus Muhaimin, sapaan akrabnya, dalam konferensi pers usai audiensi di Gedung Nusantara III, Senayan, Jakarta, Rabu (23/2/2022).
Politisi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) itu menambahkan, para perwakilan sektor ekonomi dan UMKM itu juga menyatakan pada periode 2022-2023 akan ada tren momentum perbaikan yang dahsyat. "Serta akan ada peluang untuk bangkit lebih baik dibanding negara-negara manapun," terang Gus Muhaimin.
Beranjak dari masukan-masukan itu, kata Gus Muhaimin, dan hasil kunjungan dirinya ke berbagai daerah, setelah mengalami masa 2 tahun pandemi, terjadi inefisien dan stagnasi kegiatan sosial, politik, ekonomi masyarakat Indonesia akibat pandemi dengan efek yang sangat berat dirasakan oleh UMKM.
Maka dari pengamatan itu, Pimpinan DPR RI Koordinator Bidang Kesejahteraan Rakyat (Korkesra) tersebut melihat prospek yang sangat positif untuk ekonomi ke depan ini tidak boleh diabaikan. Karenanya ia menilai kegiatan Pemilihan Umum (Pemilu) tahun 2024 nanti sebaiknya jangan sampai berdampak pada prospek pertumbuhan ekonomi.
Pemilu itu, menurut legislator daerah pemilihan (dapil) Jawa Timur VIII tersebut biasanya menimbulkan beberapa kondisi. Yang pertama terdapat kecenderungan para pelaku ekonomi melakukan pembekuan serta wait and see, sehingga menyetop agresitivitas ekonomi di saat Pemilu.
Lalu kedua, masih kata Gus Muhaimin, transisi kekuasaan dan pemerintahan itu biasanya mengakibatkan uncertainty (ketidakpastian) ekonomi, sehingga berpotensi mengganggu suasana momentum yang sangat bagus apalagi pasca pelaksanaan G20 dimana Indonesia menjadi tuan rumah. Yang ketiga, Pemilu itu juga dikhawatirkan menyebabkan ancaman konflik. Namun ia berharap hal tersebut tidak terjadi. (Humas)
Komentar