Bandara Tumbuhkan Titik Ekonomi Baru
Ekonomi
Selasa, 24 April 2018Ina Parliament. Purbalingga.
Bandar udara (bandara) Panglima Besar Jenderal Soedirman dibangun dalam rangka mempercepat pertumbuhan perekonomian, perdagangan, dan pariwisata serta melayani aksesibilitas masyarakat di wilayah Provinsi Jawa Tengah bagian barat, yang meliputi Kabupaten Purbalingga, Cilacap, Banyumas, Banjarnegara, Wonosobo, Kebumen, Tegal, dan Pemalang.
“Dan kita harapkan nantinya juga akan muncul titik-titik pertumbuhan ekonomi yang baru di Purbalingga dan sekitarnya. Harapan kita itu,” tambah Kepala Negara saat memberikan sambutan pada peresmian pembangunan Bandara Jenderal Besar Soedirman, di Kabupaten Purbalingga, Jawa Tengah, Senin (23/4).
Mengenai penamaan Bandara, Cucu Panglima Besar Jenderal Soedirman, Ganang Soedirman menyampaikan nama Jenderal Soedirman diambil usulan dari pemerintah daerah, mengingat Panglima Besar Soedirman adalah putra kelahiran dari Purbalingga. “Buat kami keluarga, kebanggaan kehormatan, semoga menjadi manfaat buat masyarakat setempat, juga untuk lain-lainnya juga,” ujar Ganang.
Lebih lanjut, Ganang berharap bandara ini bisa bermanfaat untuk masyarakat setempat, karena kebetulan letaknya di tengah mungkin dapat menjadi penyangga untuk bandara-bandara lain, menjadi bermanfaat. Hal ini, menurut Ganang, sesuai cita-cita Panglima Besar Soedirman sendiri selalu mengatakan, apa yang dilakukan hanya untuk kemaslahatan rakyat dan bangsa ini.
Sebagai informasi, sejak tahun 2004 diusulkan pengembangan pangkalan udara Wirasaba menjadi Bandara Jenderal Besar Soedirman untuk melayani penerbangan sipil. Rencana Terminal Bandara Jenderal Besar Soedirman dengan total luas terminal 3.000 meter persegi, kapasitas terminal: 300.000 Pax/tahun, dan kapasitas jam sibuk: 390 Pax.
Dalam acara kali ini, Presiden Jokowi turut didampingi Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Menteri PU dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Kepala Sekretariat Presiden Heru Budi Hartono, Sekretaris Militer Presiden Marsda TNI Trisno Hendradi dan Komandan Paspampres Mayjen TNI (Mar) Suhartono. (Ling)
Komentar