Presiden: “Perizinan Sistem Jam, Bukan Hari”
Ekonomi
Rabu, 25 April 2018Ina Parliament. Jakarta,
Pemerintah, menurut Presiden Joko Widodo (Jokowi), akan terus mendorong kemudahan berinvestasi terutama yang berorientasi ekspor. Di bagian lain sambutan saat acara Pelepasan Ekspor Perdana Mobil Mitsubishi Xpander Tahun 2018, di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara, Rabu (25/4), Presiden menyampaikan, di tahun 2017 yang lalu ekspor tumbuh 16,2% dengan surplus perdagangan mencapai 11,8 miliar US Dollar. “Tapi kita terus akan mendorong agar lebih tinggi lagi dan bisa melompat lebih maju lagi,” tutur Presiden Jokowi.
Soal perizinan investasi dan ekspor ini, Presiden menyampaikan kepada menteri agar selalu disederhanakan. Dalam Mei ini, lanjut Presiden, pemerintah akan mengeluarkan yang namanya Online Single Submission yang sedang disiapkan sistemnya sehingga nantinya pengurusan izin itu menjadi bukan bertahun-tahun, berbulan-bulan atau berhari-hari.
“Saya sudah minta urusan izin itu kalau menyampaikan ke saya harus dalam sistem yang jam. Artinya Bapak/Ibu kalau mengurus izin itu harus jam bukan hari lagi. Nanti kita lihat bulan Mei bisa tidak tugas yang saya berikan ini kepada menteri. Dari pusat sampai ke daerah, bisa kita trace kita telusuri dimana berhentinya dimana mandeg-nya dengan Online Single Submission,” tutur Presiden.
Ini, menurut Presiden, merupakan sebuah lompatan dalam pengurusan perizinan yang sedang disiapkan. Ia menambahkan bahwa hal ini sebuah perubahan besar-besaran untuk membuat seluruh perizinan dari pusat hingga daerah betul-betul terintegrasi dalam satu kesatuan.
“Perizinan akan menggunakan model distarsi yang lebih modern yang lebih cepat. Dengan sistem data yang terpadu dan terintegrasi. Saya sampaikan kepada menteri kalau sistemnya online single submission ini sudah ada saya juga minta agar SDM-nya selalu dikawal, didampingi, kualitasnya terus ditingkatkan,” kata Presiden seraya menyampaikan bahwa yang mengurusi ini harus responsif dalam setiap keluhan-keluhan yang ada.
Kepala Negara juga mengingatkan, di belakang penerapan sistem ada manusianya, ada SDM-nya, yang menjadi faktor bisa mengubah pelayanan perizinan atau tidak. Sistem bagus tapi kulturnya tidak dibangun, menurut Presiden, tidak akan bisa menyelesaikan masalah-masalah yang ada.
“Saya juga titip pesan karena di sini juga banyak pengusaha, banyak investor, kalau nantinya ini setelah online single submission nanti kita luncurkan kalau masih ada kendala-kendala hambatan-hambatan yang ada di lapangan, kalau masih ada yang main-main dengan perizinan tolong saya diberitahu. Bisik-bisik saja, kecil, bisik-bisik,” ujar Presiden seraya menyampaikan bahwa akan terus membenahi dan memperbaiki.
Kepada pengusaha, Presiden juga menyampaikan untuk jangan takut melaporkan, karena itu penting buat dirinya. “Jangan sampai laporan ke saya itu hanya ABS.. ABS.. ABS.. Asal Bapak Senang tapi lapangannya berbeda. Saya tidak suka yang seperti itu,” pungkas Presiden seraya membuka secara resmi ekspor perdana mobil Mitsubishi Xpander dari Mitsubishi Indonesia. (Ling)
Komentar