Presiden Jokowi Berharap Program Padat Karya Tunai Tingkatkan Daya Beli Masyarakat
Ekonomi
Selasa, 27 Maret 2018Ina Parliament. Pematang Panjang,
Usai menyerahkan sertifikat hak atas tanah untuk masyarakat di Kota Banjarbaru, Kalimantan Selatan, Presiden Joko Widodo (Jokowi) didampingi Ibu Negara Iriana Joko Widodo, Senin (26/3) sore, melanjutkan kunjungan kerjanya ke Pematang Panjang, Kabupaten Banjar untuk meninjau lokasi Padat Karya Tunai berupa pembangunan jalan desa.
Menurut Presiden, para pekerja di proyet Padat Karya Tunai milik Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi itu digaji Rp 80.000/hari. Adapun proyeknya dikerjakan per termin.
“Dana Desa keluar, kerjakan, nanti keluar lagi, nambah lagi, ya prosesnya seperti itu. Beda seperti yang dilakukan oleh Kementerian PUPR, terutama irigasi dan juga jalan produksi desa, memang berbeda. Kalau mereka lakukan per paket, ini perbedaannya di situ,” kata Presiden.
Tapi intinya, menurut Presiden Jokowi, pemerintah ingin memperbaiki jalan-jalan produksi menuju ke persawahan, menuju ke desa itu lebih baik lagi.
Mengenai berapa besar yang sudah direalisasikan, Presiden menjelaskan, ini masih awal-awal semua, ada yang paling banyak di Kementerian PUPR.
“Di Kementerian Desa ini juga baru tahap pertama. Masih, masih, masih, masih belum banyak. Belum di kementerian yang lain, saya cek kemarin di Kementerian BUMN juga baru mulai, Kementerian Perhubungan juga baru mulai,” ujar Presiden.
Nantinya, kalau sudah semuanya bergerak ke Padat Karya Tunai ini, Presiden Jokowi berharap ada peningkatan daya beli masyarakat karena mendapatkan tambahan income. Selain itu, Presiden juga berharap, peredaran uang di desa juga semakin meningkat dan akhirnya diharapkan nanti konsumsi dan daya beli itu juga naik. “Targetnya ke sana,” ucap Presiden.
Mengenai prioritas proyek Padat Karya Tunai, Presiden Jokowi mengatakan, yaitu jalan-jalan untuk produksi di desa, jalan antar desa, jalan menuju ke persawahan, irigasi untuk sawah-sawah. “Saya kira hal-hal yang sifatnya produktif, infrastruktur yang sifatnya produktif,” sambungnya.
Seusai meninjau program Padat Karya Tunai, Presiden Jokowi dan rombongan langsung menuju Bandara Syamsuddin Noor untuk kembali menuju Jakarta. (Fit)
Komentar