Menkeu: Kuatkan Hubungan Perdagangan Jadi Fokus Indonesia
Ekonomi
Minggu, 14 Oktober 2018Ina Parliament. Nusa Dua,
Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI) memiliki peran penting dalam mempromosikan eksportir Indonesia. Selain mempercepat pertumbuhan perdagangan luar negeri Indonesia, LPEI juga bertujuan dukungan meningkatkan daya saing agen-agen bisnis. Selain itu, LPEI juga menawarkan pembiayaan untuk pembeli di luar negeri yang akan membeli barang atau jasa yang diproduksi di Indonesia.
Hal ini disampaikan Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati pada pertemuan kerja yang membahas skema pembiayaan dengan 17 Menkeu Asia-Afrika, serta sejumlah BUMN dalam rangkaian pertemuan tahunan IMF-WBG 2018.
Lebih lanjut Menkeu menjelaskan, saat ini Indonesia tengah fokus pada hubungan perdagangan, terutama terkait ekspor dan kebijakan outbond investment dengan para calon mitra dagang. Beberapa di antaranya adalah Mozambique, Nigeria, Niger, Mali, Ethiopia, Senegal, Djibouti, Kamerun, Angola, Tanzania, Cote d'lvoire, Gabon, Zambia, Zimbabwe, Namibia, Kongo, Bangladesh, Srilanka, dan Timor Leste.
Untuk mencapai target tersebut, Indonesia harus menguatkan skema pembiayaan dan peran lembaga pembiayaan. Seperti dimandatkan oleh Undang-Undang Nomor 2 tahun 2009, LPEI harus mampu melaksanakan kegiatan-kegiatan yang biasanya dilakukan oleh bank ekspor impor di negara-negara lain.
Oleh sebab itu, pemerintah Indonesia akan membangun terobosan terkait skema pembiayaan melalui sejumlah regulasi baru. Indonesia juga terbuka untuk menerima masukan dari negara-negara mitra dagang sehingga peran LPEI bisa ditingkatkan. "Saya ingin mendengar langsung masukan yang bisa diberikan kepada kami terkait pinjaman, perdagangan, dan investasi," kata Menkeu..(Harold)
Komentar