GTRA Summit 2022, Kolaborasi Antar Kementerian/Lembaga Wujudkan Amanat UUD untuk Sejahterakan Masyarakat
Sosial Budaya
Selasa, 14 Juni 2022Ina Parliament Jakarta Sesuai dengan amanat Presiden Joko Widodo dalam acara pembukaan, seluruh kementerian peserta Gugus Tugas Reforma Agraria (GTRA) Summit 2022 di Wakatobi, Sulawesi Tenggara, menyampaikan komitmennya untuk saling berkolaborasi. Lima kementerian menegaskan untuk bersama-sama mewujudkan amanat Undang-Udang Dasar 1945 Pasal 33 ayat (3), yakni memanfaatkan kekayaan alam untuk kemakmuran rakyat.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto mengatakan, Reforma Agraria sangat penting demi kebangkitan ekonomi nasional pasca pandemi Covid-19. "Pertemuan GTRA ini merupakan hal yang sangat penting dan strategis. Itulah upaya terus melanjutkan program pemulihan ekonomi nasional pasca pandemi Covid-19," ujar Airlangga Hartarto dalam sambutannya via daring di acara GTRA Summit 2022, Kamis (09/06/2022).
Ia kemudian menyebutkan bahwa sesuai dengan yang tertuang di Undang-Undang (UU) Cipta Kerja (UU Nomor 11 Tahun 2020), kementerian/lembaga harus bahu-membahu menyelesaikan tumpang tindih kebijakan yang ada. "Berkaitan dengan ini, diharapkan seluruh pihak terutama pemerintah provinsi dan kota agar kita bisa bersama menyukseskan Reforma Agraria untuk kesejahteraan rakyat," ucap Airlangga Hartarto.
Wakil Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Alue Dohong memaparkan, GTRA Summit 2022 mencari titik temu terkait penataan batas kawasan hutan. "Penyelesaian penguasaan lahan terutama yang berada dalam kawasan hutan demi kepastian iklim investasi," tutur Alue Dohong secara langsung di lokasi.
Melalui rekaman video, Menteri Kelautan dan Perikanan, Sakti Wahyu Trenggono menyampaikan, Peran GTRA Summit sangat penting untuk mendorong kesejahteraan masyarakat pesisir, pulau kecil, dan pulau terluar. "Tentunya dengan menjaga keberlanjutan ekosistem laut, GTRA Summit 2022 tunjukkan negara hadir," sebutnya.
Menteri Investasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal, Bahlil Lahadalia turut menyampaikan dukungannya terhadap GTRA Summit 2022. Bahlil menyatakan, Reforma Agraria dapat mewujudkan pembangunan dari pinggir. "Meningkatkan kualitas hidup masyarakat melalui peningkatan produktivitas lahan juga sejalan dengan program kementerian investasi yang mendorong kerja sama investor besar dengan yang kecil dan kelompok masyarakat," tutur Bahlil Lahadalia.
Pada kesempatan yang sama, Kementerian Energi dan Sumber Daya Alam yang diwakili oleh Direktur Jenderal Mineral dan Batubara, Ridwan Djamaluddin menyampaikan harapannya akan GTRA Summit 2022 ini. "Kami mengharapkan agar pertemuan puncak GTRA 2022 ini dapat menjadi forum diskusi yang baik dalam upaya keberlanjutan untuk menjamin kepastian hukum hak atas tanah dalam menjaga iklim kepastian investasi," ungkapnya.
Adapun kegiatan ini turut dihadiri oleh Wakil Menteri Agraria dan Tata Ruang/Wakil Kepala Badan Pertanahan Nasional, Surya Tjandra yang hadir secara langsung di Patuno Resort, Wakatobi, Sulawesi Tenggara. (Humas)
Komentar