Artikel
-
Bom di Surabaya Jadi ‘Wake Up Call’, Presiden Jokowi: Ideologi Terorisme Telah Masuk ke Sekolah
Ina Parliament. Jakarta, Presiden Joko Widodo (Jokowi) menilai, pendekatan hard power yang lebih mengedepankan penggunaan tindakan pencegahan sebelum aksi teror dilakukan sangat diperlukan, tetapi belum cukup untuk mencegah terjadinya aksi terorisme. “Sudah saatnya kita juga menyeimbangkan dengan pendekatan soft power,” kata Presiden Jokowi saat menyampaikan pengantar pada Rapat Terbatas [...]
Selengkapnya -
Terorisme Musuh Seluruh Rakyat Indonesia
Ina Parliament. Jakarta, Menteri Koordinator (Menko) bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Polhukam) Wiranto mengemukakan, yang dihadapi adalah aksi terorisme yang prosesnya tidak tiba-tiba ada aksi. Prosesnya panjang, dari ada proses rekrutmen, ada proses brainwashing, proses pelatihan dan ajakan. “Sehingga ada satu ujung dari proses itu, yaitu aksi-aksi yang dilaksanakan, terorisme,” kata[...]
Selengkapnya -
Menkominfo: “Ada Kekuatan Berusaha Renggangkan Ikatan Kita”
Ina Parliament. Jakarta, Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Rudiantara mengemukakan, sekarang ini semua merasakan ada kekuatan-kekuatan yang berusaha merenggangkan ikatan sapu lidi Bangsa Indonesia. “Kita disuguhi hasutan-hasutan yang membuat kita bertikai dan tanpa sadar mengiris ikatan yang sudah puluhan tahun menyatukan segala perbedaan,” kata Menkominfo dalam sambutan tert[...]
Selengkapnya -
Presiden Jokowi: Pasukan Khusus Gabungan Dibentuk Jika Situasi di Luar Kapasitas Polri
Ina Parliament. Jakarta, Selain berusaha menyelesaikan revisi Undang-Undang Terorisme, Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengemukakan, pemerintah juga dalam proses membentuk Komando Pasukan Khusus Gabungan yang berasal dari Kopassus (Komando Pasukan Khusus TNI AD), Marinir (TNI AL), dan Paskhas (Pasukan Khas TNI AU). Pembentukan Pasukan Khusus Gabungan itu, ditekankan Presiden Jokowi, dalam rangk[...]
Selengkapnya -
Presiden Jokowi: Betapa Kejam dan Kejinya Ideologi Terorisme
Ina Parliament. Jakarta, Presiden Joko Widodo (Jokowi) menilai, anak-anak pelaku aksi teror di Surabaya dan Sidoarjo, akhir pekan lalu dan awal pekan ini, yang bernama Pamela (12) dan Fadhila (9), kemudian Aisyah (8) adalah korban juga. “Juga korban yang ada di gereja, Nathan dan Evan. Umurnya juga sama, 8 dan 12 tahun. Masih lagi yang di rusun di Sidoarjo, korban dan masih dirawat,” kata P[...]
Selengkapnya -
Enam Aktivitas Ujaran Kebencian Yang Dilarang Dilakukan ASN
Ina Parliament. Jakarta, Setelah mengancam akan memberikan sanksi tegas, Badan Kepegawaian Negara (BKN) mengeluarkan enam bentuk aktivitas ujaran kebencian yang dilarang dilakukan Aparatur Sipil Negara (ASN). Kepala Biro Hubungan Masyarakat (Humas) BKN, M. Ridwan dalam siaran persnya Jumat (18/5), menyampaikan secara rinci keenam bentuk ujaran kebencian yang dilarang dilakukan ASN, dan menginga[...]
Selengkapnya -
Kominfo: 143 Juta Pengguna Medsos Berpotensi Terkena Virus Radikal
Ina Parliament. Jakarta, Tenaga Ahli Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo) Donny Budi Utoyo mengemukakan, saat ini agitasi dan propaganda kelompok radikalisme dan terorisme kerap dilakukan di dunia maya atau media sosial (Medsos). “Tujuannya, untuk mempengaruhi warganet yang masih bisa dipengaruhi dengan “kampanye-kampanye” mereka,” kata Donny dalam Diskusi Media Forum Mer[...]
Selengkapnya -
Presiden Perintahkan Kapolri dan Panglima TNI Jaga Keamanan
Ina Parliament. Jakarta, Presiden Joko Widodo (Jokowi) memerintahkan kepada Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia (Kapolri) dibantu Panglima TNI dan Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) untuk terus menjaga keamanan, mengendalikan keamanan dan mengedepankan semangat persaudaraan dan kerukunan sosial kita.” “Karena besok kita segera menyongsong pelaksanaan ibadah puasa sehingga kita hara[...]
Selengkapnya -
KORNI mengutuk tindakan Terorisme
Ina Parliament JAKARTA - Komite Relawan Nasional Indonesia (KORNI) sangat mengutuk keras terhadap aksi teror bom yang terjadi pada hari minggu 13/05 kemarin di wilayah Jawa Timur, yakni Surabaya dan Sidoarjo.Alasan apapun niat pelaku teror tersebut tidak bisa dibenarkan, karena memakan korban jiwa baik orang dewasa dan terlebih anak - anak, dan merusak rumah ibadah.“Kami sangat mengutuk kera[...]
Selengkapnya