Kapolri Apresiasi Pembebasan Sandera Papua oleh TNI
Hankam
Senin, 27 November 2017Kapolri Jenderal Tito Karnavian mengucapkan terima kasih dan apresiasinya kepada TNI yang berhasil membebaskan sandera di Papua, pada Jumat (17/11) pagi, tanpa korban jiwa. Kapolri berharap warga yang sudah dibebaskan tidak lagi mendulang karena rawan penyanderaan.
“Operasi berjalan sukses. Saya mengucapkan terima kasih kepada Panglima TNI membantu pembebasan sandera tanpa korban jiwa,” kata Kapolri usai menghadiri Milad ke-105 Muhammadiyah di Keraton Ngayogyakarta, Jumat malam.
Menurut Kapolri, opsi pembebasan sandera oleh TNI ditempuh sebagai satu-satunya jalan keluar setelah dua minggu lebih kepolisian melakukan pendekatan persuasif kepada "kelompok kriminal bersenjata di area Kimberley, Papua.
Kapolri berkata, selama operasi berlangsung, satu anggota Polri disebutkan tertembak kaki namun kondisinya sudah membaik. Sedangkan dari kelompok bersenjata belum diketahui adakah korban jiwa karena mereka melarikan diri ke pegunungan.
Namun, Kapolri menegaskan tidak adanya korban jiwa dari sandera menandakan operasi yang dilakukan TNI sesuai prinsip dasar operasi pembebasan.
“Kami bersama TNI sepakat untuk terus mengejar anggota KKB yang melakukan penyanderaan. Namun, kami juga mengimbau kepada masyarakat untuk tidak kembali mendulang di area tersebut,” katanya.
Sebab dengan kondisi alam berupa pengunungan dan hutan lebat, keberadaan KKB ini tidak bisa diprediksi keberadaannya. Sehingga keberadaan masyarakat yang mendulang rawan terjadi penyanderaan.
Tito mengatakan ia sudah melakukan komunikasi dengan Sekretariat Negara dan Menteri Sosial untuk menyalurkan masyarakat agar berkegiatan di daerah lain.
Jumat pagi, Tim Pasukan Para Komando Kopassus dan Ton Taipur Kostrad dikabarkan melakukan operasi pembebasan sandera di area Kimberley, Papua selama 78 menit. Siangnya, polisi mengevakuasi warga ke lokasi aman.
Sumber : www.gatra.com
Komentar