Ina Parliament. Jakarta,
Badan Pusat Statistik (BPS) menginformasikan, sepanjang Maret 2019, terjadi surplus neraca perdagangan Indonesia. Nilai total produk yang diekspor sepanjang Maret 2019 tercatat mencapai 14,03 miliar dollar AS atau meningkat 11,71 persen dibanding ekspor Februari 2019.
“Sementara total nilai impor mencapai 13,49 miliar dollar AS atau naik 10,31 persen dibanding Februari 2019, turun 6,76 persen bila dibanding Maret 2018,” kata Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Suhariyanto, dalam jumpa pers di kantor BPS Pusat, Jakarta, Senin (15/11).
Dengan membandingkan total nilai ekspor dibandingkan dengan nilai impor sepanjang Maret 2019 itu, maka transaksi perdagangan Indonesia sepanjang mencatat surplus sebesar 0,54 miliar atau 540 juta dollar AS.
Kepala BPS menyebutkan, pencapai total nilai ekspor sebesar 14,03 miliar dollar AS itu disebabkan oleh meningkatnya ekspor nonmigas 13,00 persen, yaitu dari 11.445,7 juta menjadi 12.933,6 juta. Sedangkan ekspor migas turun 1,57 persen dari 1.110,2 juta dollar AS menjadi 1.092,8 juta dollar AS.
“Penurunan ekspor migas disebabkan oleh menurunnya ekspor hasil minyak 10,44 persen menjadi 82,4 juta dollar AS dan ekspor minyak mentah 23,37 persen menjadi 120,3 juta dollar AS, sementara ekspor gas naik 3,35 persen menjadi 890,1 juta dollar AS,” ungkap Suhariyanto.
Peningkatan terbesar ekspor nonmigas Maret 2019 terhadap Februari 2019, menurut Kepala BPS, terjadi pada bahan bakar mineral 401,3 juta dollar AS (24,21 persen), sedangkan penurunan terbesar terjadi pada perhiasan/permata 31,8 juta dollar AS (4,84 persen).(Q1Q1)
Sumber : https://inaparliamentmagazine.com/transaksi-perdagangan-indoesia-surplus-540-juta-dollar-as-detail-412144