Tingkat Risiko Kebutaan Tinggi, Masyarakat Diimbau Aktif Periksa Mata

Tingkat Risiko Kebutaan Tinggi, Masyarakat Diimbau Aktif Periksa Mata

Ina Parliament. Bandung,

Tingkat kebutaan anak di Indonesia saat ini mencapai 4 persen atau sekitar 1,4 juta, sebuah angka yang cukup tinggi. Bahkan secara keseluruhan tingkat kebutaan mata dan gangguan penglihatan di Indonesia, khusus karena katarak, glukoma, dan lain-lain masih cukup tinggi.

“Gangguan penglihatan menyerang siapa saja tanpa mengenal umur. Oleh karena itu masyarakat perlu mengetahui bagaimana untuk mencegah dan mengendalikannya,” kata Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Masyarakat Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Widyawati, dalam Forum Tematik Bakohumas Kemenkes, di Hotel Aston, Pasteur, Bandung, Jawa Barat, Selasa (30/10).

Widyawati mengimbau kelompok yang berisiko mengalami kebutaan terutama bayi dan anak sekolah dan mereka yang menderita diabetes dan hipertensi agar mau menjaga kesehatan mata masing-masing dan selalu rajin melakukan deteksi penglihatan di sekolah atau Pos Pelayanan terpadu (Posyandu) di lingkungan masing-masing.

Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Masyarakat itu juga menyebutkan, meningkatkan taraf hidup masyarakat juga mempengaruhi gaya hidup masyarakat, yang menyebabkan mereka rentan terkena katarak.

Untuk itu, Widyawati mengingatkan pentingnya masyarakat menjaga kesehatan agar gaya hidup yang mereka jalani tidak mudah terserang katarak yang bisa berujung pada kebutaan.(Q1Q1)

Sumber : https://inaparliamentmagazine.com/tingkat-risiko-kebutaan-tinggi-masyarakat-diimbau-aktif-periksa-mata-detail-406347