Ina Parliament Jakarta : Potensi penyebaran virus Corona (COVID-19) belakangan ini sedang ramai diperbincangkan masyarakat Indonesia, terutama oleh pengguna transportasi massal. Salah satunya, sebagian masyarakat yang menjadi pengguna sehari-hari Kereta Rel Listrik (KRL). Merespon hal tersebut, Anggota Komisi V DPR RI Irwan menyatakan, informasi penularan virus Corona yang rentan di transportasi massal khususnya seperti KRL seharusnya disampaikan serta diantisipasi secara komprehensif oleh Pemerintah Pusat sejak awal.
“Sejak awal munculnya isu dan dampak virus Corona, cara Pemerintah menanganinya terkesan tidak responsif. Informasi penularan virus Corona yang rentan di transportasi masal seperti misalnya di KRL, seharusnya disampaikan secara komprehensif oleh Pemerintah. Sebab, penularannya kemungkinan bukan hanya bisa terjadi di KRL, tetapi bisa melalui perantara yang lain juga bisa di rumah sakit, bandara, pusat-pusat keramaian termasuk destinasi wisata,” ujar Irwan dalam press release yang diterima Parlementaria, Jumat (13/3/2020).
Lebih lanjut, Legislator daerah pemilihan (dapil) Kalimantan Timur itu menyebutkan, kalau memang berdasarkan data yang suspect atau pasien yang positif terjangkit virus corona ada yang berasal dari penumpang transportasi massal, maka harus diantisipasi dan ditangani Pemerintah Pusat, khususnya jajaran Kereta Api Indonesia (KAI), secara serius.
“Pemerintah bisa langsung menyampaikan atau melalui Menteri terkait. Faktanya, trasnprotasi massal seperti KRL bukan hanya di Jakarta. Lalu, bagaimana dampaknya bagi penumpang serta nasib perusahaan KAI sendiri kedepannya harus dibahas secara menyeluruh. Pemerintah harus lebih mementingkan keselamatan rakyat dibandngkan isu dampak ekonominya,” pungkas politisi Partai Demokrat tersebut. (Humas)