Ina Parliament. Cirebon,
Program Padat Karya Tunai (PKT) Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat terus bergulir. Tahun 2018, program PKT dianggarkan Rp 11,28 triliun yang akan melibatkan 280.288 orang dengan porsi belanja upah pekerja mencapai Rp 2,42 triliun.
Sejak dimulai awal tahun 2018, Presiden Joko Widodo sebelumnya telah meninjau 9 lokasi Padat Karya PUPR secara berturut-turut mulai dari Tegal, Tasikmalaya, Lampung Selatan, Musi Banyuasin, Dharmasraya, Tanah Datar, Seram Bagian Barat, Gowa dan Tabanan. Untuk kunjungan kesepuluh, pada Minggu (11/3/2018), Presiden Jokowi meninjau Desa Kempek, Kecamatan Gempol, Kabupaten Cirebon yang melaksanakan PKT irigasi kecil dan jalan produksi.
Presiden Joko Widodo mengatakan, PKT di Desa Kempek utamanya berupa pembangunan jalan produksi dan peningkatan saluran irigasi yang kita harapkan bisa mengalirkan air ke sawah secara maksimal. “Upah yang diberikan sebesar Rp 100 ribu untuk tukang dan Rp 80 ribu untuk pembantu tukang. Selain memperbaiki jalan produksi dan irigasi, yang paling penting bisa menambah daya beli masyarakat di desa dan daerah sehingga tingkat konsumsi juga akan naik,” jelas Presiden Joko Widodo.
Tampak ikut serta dalam peninjauan tersebut Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin, dan Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan.
Sementara Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan jumlah PKT irigasi kecil se Indonesia yakni 5.000 lokasi dengan anggaran per lokasinya Rp 225 juta. “PKT bertujuan untuk mendistribusikan uang ke desa tetapi dengan cara bekerja (membangun infrastruktur yang akan meningkatkan produktivitas),” jelasnya.
PKT irigasi kecil di Desa Kempek merupakan Program Percepatan Peningkatan Tata Guna Air (P3TGAI) dilaksanakan dengan pembuatan saluran irigasi kecil sepanjang 590 meter dengan anggaran Rp 225 juta. Luas area sawah 85 ha yang merupakan bagian dari daerah irigasi Jamblang dengan luas 2.272 ha. Pekerja yang terlibat 112 orang yang merupakan anggota Perkumpulan Petani Pemakai Air (P3A) Mitra Cai Swasembada dengan masa kerja 60 hari.
Di Kabupaten Cirebon, Kementerian PUPR melaksanakan PKT irigasi kecil di 43 desa dengan anggaran Rp 9,45 miliar. PKT jalan produksi merupakan program Pembangunan Infrastruktur Sosial Ekonomi Wilayah (Pisew). Pembuatan jalan produksi sepanjang 800 meter dengan anggaran Rp 600 juta bersumber dari Ditjen Cipta Karya. Pekerjaan dilakukan selama 3 bulan oleh 20 orang setiap harinya.
Di Desa Kempek juga terdapat PKT bedah rumah sebanyak 40 unit dengan anggaran Rp 600 juta. Untuk Kabupaten Cirebon PKT bedah rumah dilakukan di 19 desa berjumlah 782 unit dengan tenaga kerja 19.550 hari orang kerja. Anggaran yang dialokasikan mencapai Rp 11,73 miliar. Untuk PKT pemeliharaan jalan di Cirebon sebesar Rp 5,5 miliar berupa pembersihan rumput, drainase dan pengecatan bahu jalan.
Turut mendampingi Menteri Basuki yakni Direktur Bina Operasi dan Pemeliharaan Agung Djuhartono, Direktur Rumah Swadaya Johny F. Subrata, Kepala Balai Besar Wilayah Sungai Cimanuk Cisanggarung Bob Arthur Lambogia dan Kepala Biro Komunikasi Publik Endra S. Atmawidjaja. (Fit)
Sumber : https://inaparliamentmagazine.com/pkt-pupr-dianggarkan-rp-11-28-triliun-detail-61973