Ina Parliament Jakarta Ketua Tim Kunjungan Kerja Komisi V DPR RI ke Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta Sudewo menyampaikan bahwa secara umum berbagai persiapan yang telah dilakukan oleh para mitra kerja dan stakeholder terkait dalam menghadapi libur Natal 2022 dan Tahun Baru 2023 (Nataru) sudah cukup baik, meski ada beberapa hal yang masih perlu ditingkatkan lagi seperti jumlah gerbong Kereta Bandara dari Yogyakarta International Airport (YIA) di Kulon Progo ke Yogyakarta.
"Komisi V DPR RI melakukan kunjungan spesifik di Bandara Yogyakarta International Airport dalam rangka meninjau persiapan Nataru atau Natal Tahun 2022 dan Tahun Baru 2023. Hadir pula bersama kami yaitu dari Angkasa Pura 1, dari Kementerian Perhubungan, Kementerian PUPR, Basarnas dan BMKG. Kami melihat persiapannya secara umum sudah cukup bagus dan cukup matang. Namun demikian ada beberapa hal yang memang harus ditingkatkan persiapannya, utamanya adalah jumlah gerbong Kereta Bandara dari Bandara YIA sampai ke Yogya dan sebaliknya," ungkap Sudewo di Kulon Progo, Yogyakarta, Rabu (30/11/2022).
Selain itu, lanjutnya, yang juga perlu ditingkatkan adalah menyangkut fasilitas pelayanan dan kenyamanan tertentu bagi para pengguna jasa Bandara seperti smoking area dan lain sebagainya. Menurutnya itu juga merupakan wujud pelayanan. Dan yang berikutnya yang juga perlu mendapat perhatian adalah mengenai akses jalan raya.
"Pekerjaan perbaikan konstruksi jalan pada saat Nataru nanti diharapkan sudah tidak ada lagi. Hal ini agar tidak mengganggu perjalanan transportasi darat dari Bandara sampai Yogya ataupun sebaliknya. Kalau di bandara ini sendiri, saya melihatnya secara keseluruhan sudah sangat siap," ujarnya.
Dalam kesempatan yang sama, Direktur Utama PT Angkasa Pura I Faik Fahmi menyatakan bahwa pihaknya sudah melakukan berbagai persiapan dalam menghadapi Nataru 2022/2023 ini. "Pada prinsipnya kami sudah siap untuk pelaksanaan Nataru dan kami juga sudah mulai terkoordinasi dengan seluruh stakeholder yang ada. Kami pastikan kita siap. Saya lihat animo masyarakat untuk terbang naik pesawat ini juga meningkat sekarang dan jumlahnya diperkirakan akan lebih tinggi lagi dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya. Jadi ini harus kita antisipasi dengan baik," tuturnya.
Senada dengan pihak AP I, Direktorat Jenderal Bina Marga Kementerian PUPR juga sudah melakukan beberapa persiapan dan langkah antisipatif terkait infrastruktur jalan dan jembatan yang menjadi jalur utama Nataru nantinya. Jika ada pekerjaan yang belum selesai hingga Nataru, maka alat-alat berat yang digunakan akan disingkirkan sementara agar tidak mengganggu arus lalu lintas jalan. (Humas)