Keindahan dan Keajaiban Danau Moat

*Terbentuk Dari Kawah Purba

Ina Parliament. BOLAANG MONGONDOW

Selain Taman Nasional (TN) Bunaken, yang sejak dahulu sudah sangat terkenal di Indonesia, bahkan hingga mancanegara, Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) masih menyimpan obyek wisata sangat menakjubkan yaitu Danau Moat yang terletak di Kabupaten Bolaang Mongondow, Provinsi Sulut. Dikatakan menyimpan, karena danau yang sangat indah dan ajaib ini belum dipromosikan secara maksimal, layaknya TN Bunaken.

Gema Celebes dalam perjalanan dari Motoling menuju Kota Kotamobagu, disuguhi oleh pemandangan yang begitu indah ketika melintasi Modoinding, dan terpesona ketika melihat Danau Moat yang sangat indah, bersih, dan ajaibnya danau ini seakan-akan meliuk-liuk di antara perbukitan serta terdapat dua pulau di tengahnya. Yang mengherankan Gema Celebes danau seindah ini tidak nampak satu rumah pun atau villa, seperti tanpa kehidupan manusia.

Menurut informasi yang diperoleh, danau ini terbentuk dari bekas kawah gunung purba. Kata Mo’oat berasal dari bahasa Mongondow yang artinya adaalah ‘tanah yang timbul di tengah air’. Perlu diketahui, Danau Moat ini termasuk ke dalam bagian dari Kawasan Cagar Alam Gunung Ambang, yang terletak di Kabupaten Bolaang Mongondow dan terletak di ketinggian sekitar 1.100 meter dpl (dari permukaan laut) dengan luas danau sekitar 617 ha.

Obyek wisata Danau Moat yang terletak  di wilayah Desa Moat, Kecamatan Modayag, Kabupaten Bolaang Mongondow ini tidak hanya dipergunakan sebagai obyek wisata saja melainkan juga dimanfaatkan sebagai sumber air bagi area pertanian di sekitar danau dan juga sebagai PLTA (Pembangkit Listrik Tenaga Air) Poigar PLN Sulawesi Utara, Sulawesi Tengah dan juga Gorontalo.

Mangkok Raksasa

Ternyata Danau Moat atau Mo’oat ini menyimpan mitos yang menyebar di tengah masyarakat. Warga setempat meyakini di lokasi wisata tersebut dihuni mahluk halus yang sering menampakan dirinya. Namun menariknya mahluk halus itu berbentuk kerajaan dengan memakai pakaian lengkap kerajaan. Hal Ini dituturkan, salah satu warga sekitar yang bertugas merawat danau tersebut.

“Banyak penunggu di sini, ada raja-raja dan selirnya, dengan menaiki kuda, berjalan di seputaran lokasi ini,” tutur pria tua yang mampu melihat mahluk halus tersebut. Penampakan itu sering kali terjadi setiap sore menjelang maghrib.

Melihat dari posisinya, Danau Moat terlihat seperti bak mangkok raksasa yang terdapat di puncak gunung. Danau Moat sendiri berada di perbatasan antara Bolaang Mongondow Timur (Boltim) dengan Kabupaten Minahasa Selatan, namun tata letak danau ini masih menjadi tanda tanya milik siapa?

Konon cerita rakyat, dahulu kala di danau yang indah tersebut pernah menjadi kegiatan prosesi pelantikan bagi raja-raja Bolaang Mongondow (Bolmong). Bagi raja yang telah terpilih akan dilakukan sumpah di lokasi itu. Masyarakat setempat sangat menghargai kearifan lokal sehingga menjadikan suasana yang sepi ini membuat nyaman. (Harold)