Ina Parliament Jakarta [12:22, 6/5/2025] Budiono WJI Banten: Bupati Lebak, H. Hasbi Asyidiki Jayabaya, menghadiri Rapat Koordinasi Daerah (Rakorda) Forum Silaturahmi Pondok Pesantren (FSPP) tingkat Kabupaten Lebak yang digelar pada Rabu, 4 Juni 2025, bertempat di Aula Latansa, Pondok Pesantren Latansa, Rangkasbitung. Kegiatan ini menjadi momentum penting dalam mempererat ukhuwah antarpesantren serta memperkuat peran strategis pesantren dalam pembangunan daerah.
Rakorda FSPP ini turut dihadiri oleh unsur Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kabupaten Lebak, Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Setda Lebak, para Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di lingkungan Pemkab Lebak, Ketua FSPP Provinsi Banten, serta para pengurus FSPP Kecamatan se-Kabupaten Lebak.
Ketua Presidium FSPP Kabupaten Lebak, Kyai Ade Bujhaerimi, dalam sambutannya menekankan pentingnya kolaborasi antara pesantren dan pemerintah daerah dalam membangun sumber daya manusia yang berkualitas, berakhlakul karimah, dan siap menghadapi tantangan zaman. Ia juga menyampaikan apresiasi atas dukungan Pemkab Lebak terhadap pengembangan pesantren di berbagai sektor.
Sementara itu, Ketua Panitia Pelaksana, KH. Deden Farhan, dalam laporannya menyampaikan bahwa kegiatan Rakorda ini bertujuan untuk menyelaraskan program kerja FSPP dari tingkat kabupaten hingga kecamatan, sekaligus menjadi sarana evaluasi dan perencanaan strategis dalam meningkatkan peran pesantren sebagai pilar pendidikan dan moralitas bangsa.
Dalam sambutannya sebelum membuka acara secara resmi, Bupati Lebak, H. Hasbi Asyidiki Jayabaya, menyampaikan bahwa Rakorda FSPP merupakan momen penting dalam merumuskan langkah-langkah nyata untuk memperkuat sinergi antara pesantren dan pemerintah daerah. Ia menekankan bahwa pesantren memiliki peran sentral dalam mendidik generasi muda yang tidak hanya cerdas secara intelektual, tetapi juga tangguh secara spiritual dan sosial.
“Melalui Rakorda FSPP ini, mari kita jadikan pesantren sebagai penggerak nilai-nilai RUHAY: Rukun, membangun kebersamaan dan keharmonisan; Unggul, dalam kualitas pendidikan dan pengabdian; Hegar, yang berarti sehat lahir batin; Aman, menciptakan lingkungan yang kondusif; serta Yakin, dalam melangkah dengan keimanan dan kepercayaan diri,” ujar Bupati Hasbi.
Ia juga menegaskan komitmen Pemkab Lebak untuk terus mendukung program-program pesantren, baik melalui kebijakan, anggaran, maupun kolaborasi lintas sektor, demi terwujudnya Kabupaten Lebak yang religius, mandiri, dan berdaya saing.
Kegiatan ini diakhiri dengan sesi diskusi dan musyawarah yang diikuti oleh seluruh peserta guna menyerap aspirasi dan menyusun rekomendasi yang akan menjadi acuan dalam pembangunan pesantren di Kabupaten Lebak ke depan. (Budiono)