Ina Parliament Jakarta Di tengah tantangan menuju transformasi digital, Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) mengupayakan peningkatan pelayanan pertanahan yang maksimal bagi masyarakat. Melalui Direktorat Jenderal (Ditjen) Survei dan Pemetaan Pertanahan dan Ruang (SPPR), Kementerian ATR/BPN terus tingkatkan kualitas pemetaan tanah serta manajerial data pertanahan yang lebih tertata dan akurat demi akuntabilitas pelayanan publik dalam bidang pertanahan.
Sejak tahun 2020, Kementerian ATR/BPN telah bekerja sama dengan The Netherland Cadastre dalam hal pendaftaran tanah modern. Pada Senin (20/06/2022) bertempat di Aula Ditjen SPPR, Jakarta, Kementerian ATR/BPN mengadakan pertemuan dengan The Netherland Cadastre. Pertemuan ini menandai dua tahun kerja sama yang sebelumnya berlangsung secara daring dikarenakan pandemi Covid-19.
Plt. Direktur Jenderal (Dirjen) SPPR, Virgo Eresta Jaya mengungkapkan bahwa pihaknya berupaya melakukan pergeseran dari yang selama ini berfokus pada kegiatan survei dan pemetaan pertanahan, menuju manajemen data pertanahan yang sesuai. “Hal ini menyebabkan masih adanya beberapa aspek yang tumpang tindih terkait informasi pertanahan dan tata ruang, karena kami tidak memiliki informasi topologi tersebut,” ujarnya.
Selain itu, Kementerian ATR/BPN juga terus berupaya melakukan peningkatan dan pembenahan dalam manajerial data pertanahan sebagai upaya mencapai pelayanan pertanahan yang kredibel dan tepercaya. “Seperti halnya dalam layanan pengecekan sertipikat online, kami lakukan pengecekan oleh petugas untuk kurun waktu 1-2 hari demi mengurangi kesalahan data,” jelas Virgo Eresta Jaya.
Senior Advisor The Netherland Cadastre, Rohan Bennett menjelaskan, kunjungan dan pertemuan secara tatap muka pada hari ini bertujuan melaksanakan kembali kerja sama antara Kementerian ATR/BPN bersama The Netherland Cadastre yang sudah berlangsung sejak 2,5 tahun lalu yang hanya melalui daring karena pandemi Covid-19. “Kami berpikir bahwa Indonesia adalah negara yang unik dalam berbagai aspek. Sehingga, kami menyadari bahwa proses pendaftaran tanah juga memiliki tantangan tersendiri, namun bukan tidak mungkin tantangan tersebut dapat diselesaikan,” jelasnya.
Selain itu, melalui pertemuan ini Rohan Bennett berujar bahwa akan menjadi peluang untuk berdiskusi secara lebih mendalam terkait beberapa isu yang telah dibahas sejak dua tahun lalu. Mulai dari transformasi digital pelayanan, pendekatan pendaftaran tanah melalui prinsip partisipasi publik, dan hal lainnya terkait pertanahan dan tata ruang. “Kami berharap dalam kunjungan minggu ini kami dapat belajar dari berbagai level bersama Kementerian ATR/BPN, yang tentunya mengalami banyak perubahan selama kurun waktu dua tahun ini,” ujar Rohan Bennett.
Lebih lanjut, Senior Advisor The Netherland Cadastre, Eva Maria Unger membahas secara singkat pentingnya transparansi data pertanahan sebagai upaya menggaet kepercayaan publik. “Kepercayaan itu perlu dimulai. Dimulai dari bagaimana kita mendengar dan mengerti apa yang dibutuhkan oleh masyarakat. Lalu, kita menyajikan dalam data dan prosedural yang bagus,” pungkasnya.
Pada pertemuan ini turut hadir Kepala Biro Perencanaan dan Kerja Sama Kementerian ATR/BPN, Dony Erwan; Kepala Pusat Data dan Informasi Pertanahan, Tata Ruang, dan LP2B, I Ketut Gede Ary Sucaya; Sekretaris Direktorat Jenderal Survei dan Pemetaan Pertanahan dan Ruang, Fitriyani Hasibuan beserta jajaran Kementerian ATR/BPN. (Humas)
Sumber : https://inaparliamentmagazine.com/babak-baru-kerja-sama-kementerian-atr-bpn-dengan-the-netherland-cadastre-tingkatkan-kualitas-pemetaan-dan-manajerial-data-pertanahan-detail-442970