Home / Artikel Moderasi Beragama Harus Diimplementasikan dalam Kehidupan Bermasyarakat

Moderasi Beragama Harus Diimplementasikan dalam Kehidupan Bermasyarakat

Moderasi Beragama Harus Diimplementasikan dalam Kehidupan Bermasyarakat

Politik

Rabu, 12 Februari 2020

Ina Parliament Jakarta : Berbagai persoalan dalam pendirian rumah ibadah menjadi perhatian Wakil Ketua Komisi VIII DPR RI, Ace Hasan Syadzily. Dia menyampaikan pentingnya implementasi moderasi agama dalam kehidupan sehari-hari di masyarakat. Menurutnya kerukunan umat beragama jangan hanya menjadi simbol, tetapi harus diimplementasikan dalam kehidupan bermasyarakat.

 

"Saya kira kita semua sudah sangat hebat berbicara moderasi beragama. Tapi moderasi beragama bukan sekedar simbolik saja, bukan slogan saja. Tetapi juga mampu kita terjemahkan ke dalam, disosialisasikan ke dalam kehidupan kemasyarakatan,” ujarnya dalam rapat dengan Dirjen Bimas Kristen, Dirjen Bimas Katolik, Dirjen Bimas Hindu, Dirjen Bimas Budha Kementerian Agama RI, di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, Senin (10/2/2020).  

 

Pria yang akrab disapa Ace ini menyampaikan bahwa pendirian rumah ibadah menjadi persoalan serius, jika masyarakat tidak mau terbuka untuk berdialog untuk memahami dan menoleransi keberagaman dalam keyakinan.

 

"Sampai saat ini mohon maaf ya, seperti misalnya GKI Yasmin masih menjadi pembicaraan. Philadelphia di Bekasi, masih demo di depan istana negara. Mungkin ini satu atau dua orang. Tapi kalau dibiarkan ya masalah,” ujar Ace.

 

Politisi Partai Golkar itu juga menyesalkan adanya perusakan rumah ibadah yang terjadi di Minahasa Utara. "Seperti misalnya terjadi di Minahasa Utara itu kan membuat kita juga terenyak. Masih ada hal-hal seperti itu yang terjadi. Dalam konteks hubungan antarumat beragama," lanjut Ace.

 

Menurutnya kerukunan dalam beragama sudah tertuang dalam spirit Pancasila, yang sudah seharusnya menjadi pedoman warga negara.

 

"Saya ingin mengingatkan kita semua, kerukunan umat beragama semoga ini bukan hanya sekedar etalase dan kamuflase. Tetapi ini harus betul-betul menjadi semangat kita untuk hidup berpancasila dan tentu bukan hanya sekedar simbolik tapi juga mampu untuk diterjemahkan dalam kehidupan sehari-hari," pungkas Ace. (Humas)

Komentar

  • Belum Ada Komentar

Tambahkan Komentar

Kontak

Head Office : Jl. Jend. Gatot Subroto Jakarta 10270.
Workshop : Jl. Kayumanis X no.8 Matraman Jakarta
( 021) 22986556 Fax. ( 021 ) 85905225 Hotline : 085256800088
085256800088
admin@inaparliamentmagazine.com / harling@inaparliamentmagazine.com