Home / Artikel Kebutuhan Tinggi, Produksi Pangan Harus Ditingkatkan

Kebutuhan Tinggi, Produksi Pangan Harus Ditingkatkan

Kebutuhan Tinggi, Produksi Pangan Harus Ditingkatkan

Ekonomi

Kamis, 02 Juli 2020

Ina Parliament jakarta : Ketua Komisi IV DPR RI Sudin menuturkan bahwa tingginya kebutuhan pangan saat ini harus diimbangi dengan produksi pangan yang lebih tinggi. Karena itu, pihaknya meminta Kementerian Pertanian (Kementan) fokus pada peningkatan produksi tani dan ternak berdasarkan potensi lokal yang ada.

 

“Komisi IV DPR RI meminta Kementerian Pertanian untuk meningkatkan produksi komoditas pertanian dan populasi ternak berdasarkan kebutuhan masyarakat dan potensi lokal dalam rangka pemenuhan kebutuhan pangan di masyarakat,” ujar Sudin saat membacakan kesimpulan RDP Komisi IV DPR RI dengan Eselon I Kementan, di Gedung Nusantara, Senayan, Jakarta Rabu (1/7/2020).

 

Lebih khusus, masih kata politisi PDI-Perjuangan ini, Komisi IV DPR RI meminta Direktorat Jenderal Perkebunan Kementan untuk lebih memperhatikan harga komoditas perkebunan dunia seperti karet dan kopi yang tidak kondusif. Sehingga perlu dilakukan pemberian bantuan kepada petani tersebut.

 

“Komisi IV DPR RI meminta Ditjen Perkebunan agar memperhatikan situasi harga komoditas perkebunan, antara lain kopra, pala, dan cengkeh serta memberikan bantuan yang bisa memulihkan ekonomi pekebun. Serta memperhatikan situasi harga karet dan kopi dunia yang sangat tidak kondusif bagi petani karet dan kopi serta memberikan bantuan yang bisa memulihkan ekonomi petani karet dan kopi," jelasnya.

 

Selain itu, perlu juga dilakukan pengawasan dan penindakan terhadap para pelaku usaha perkebunan kelapa sawit yang melakukan pelanggaran dalam kegiatan usahanya. "Seperti tidak memiliki izin usaha dan tidak memenuhi kewajiban memfasilitasi pembangunan kebun masyarakat minimal sebesar 20 persen, sesuai dengan ketentuan Undang-Undang Nomor 39 Tahun 2014 tentang Perkebunan," ujar Sudin.

 

Terakhir, Komisi IV DPR RI juga meminta Kementan untuk mengevaluasi kebijakan impor daging, khususnya impor daging kerbau dari India. "Selanjutnya, Komisi IV DPR RI meminta Kementerian Pertanian untuk memberdayakan sapi dan kerbau lokal sehingga ketergantungan daging sapi dan kerbau dari impor semakin berkurang," tutup legislator dapil Lampung I itu. (Humas)

Komentar

  • Belum Ada Komentar

Tambahkan Komentar

Kontak

Head Office : Jl. Jend. Gatot Subroto Jakarta 10270.
Workshop : Jl. Kayumanis X no.8 Matraman Jakarta
( 021) 22986556 Fax. ( 021 ) 85905225 Hotline : 085256800088
085256800088
admin@inaparliamentmagazine.com / harling@inaparliamentmagazine.com